Minggu, 22 September 2013

Besaran dan satuan

Besaran dan Satuan

Besaran dan Satuan, 2 konsep mendasar ini sebenarnya haruslah kita pahami terlebih dahulu dalam suatu kegiatan pengukuran atau lebih jauh lagi kalibrasi. Meskipun hal ini bisa dibilang sederhana dan mungkin sudah diulas pada waktu kita duduk di bangku SMP di dalam pelajaran fisika tidak ada salahnya jika kita kembali merefresh mengenai makna dari 2 kata ini.
Besaran berdasarkan definisi diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dihitung atau diukur dengan nilai / angka, dan tentunya mempunyai satuan. Ketiga point yang saya garis bawahi tersebut merupakan hal wajib dimiliki dari suatu besaran. Jika tidak, maka tidak dapat dikategorikan sebagai besaran. Setiap besaran mempunyai satuan yang unik, dimana tidakh mungkin dari 2 besaran yang berlainan mempunyai satuan yang sama.
Didalam ilmu fisika besaran itu sendiri terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Besaran pokok
Besaran pokok merupakan besaran yang berdiri sendiri dimana satuannya didefinisikan terlebih dahulu serta tidak tergantung satu sama lain.
Sistem mutu metrik yang menjadi tulang punggung sistem satuan internasional (SI) menetapkan 7 besaran pokok yang bisa dilihat pada tabel dibawah ini.
besaran dan satuan
2. Besaran Turunan
Besaran turunan merupakan besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok yang sudah didefinisikan diatas.
Tabel dibawah ini merupakan contoh besaran turunan serta satuan dasarnya dimana dari satuan dasar tersebut diharapkan teman-teman langsung dapat mengenali dari besaran pokok apa saja besaran turunan tersebut didapatkan.
besaran turunan
Kita ambil contoh besaran turunan “LUAS”
Luas mempunyai satuan dasar meter persegi yang didapatkan dari hasil perkalian panjang dan lebar. Sehingga luas ini bisa dikatakan besaran yang diturunkan dari besaran pokok panjang.
Contoh lain adalah kecepatan yang merupakan hasil bagi antara jarak (besaran pokok panjang) dengan waktu (besaran pokok waktu) atau bisa dikatakan kecepatan merupakan besaran yang diturunkan dari besaran pokok panjang dan waktu.

alif lam qomariyah dan alif lam symasiyah

Huruf syamsiah

Huruf syamsiah atau huruf matahari adalah huruf yang menghilangkan pembacaan dari huruf lam, contohnya pada kata al-Syamsiyah (الشمسية) harus dibaca as-syamsiyah dengan menghilangkan pembacaan dari huruf lam.
Jumlah huruf syamsiah ada 14 huruf hijaiah, yakni: ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل

Huruf qamariah

Huruf qamariah atau huruf bulan adalah huruf yang dibaca secara jelas namun tetap mempertegas pembacaan dari huruf lam, contohnya pada kata al-qamariyah (القمرية) harus dan tetap dibaca al-qamariyah dengan menegaskan pembacaan dari huruf lam.
Jumlah huruf qamariah ada 14 huruf hijaiah, yakni: ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه

Senin, 02 September 2013

interaksi sosial



A.INTERAKSI SOSIAL SEBAGAI PROSES SOSIAL
 Interaksi sosial adalah hubungan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok. Dalam interaksi sosial,hubungan yang terjadi harus secara timbal balik dilakukan oleh kedua belah pihak harus saling merespon. Dalam interaksi sosial juga terdapat proses sosial. Proses sosial adalah suatu interaksi atau hubungan saling memengaruhi antarmanusia.
B.PROSES TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
Terjadinya interaksi sosial,yaitu pada saat dua orang atau lebih bertemu dan melakukan kontak sosial. Aktivitas aktivitas tersebut merupakan proses terjadinya interaksi sosial.
A.      Antara individu dengan individu
Interaksi sosial antar individu dapat terjadi ketika orang yang satu memberikan stimulus kepada individu lain dan individu terseebut memberikan respon.  Reaksi ini dapat berwujud saling menyapa,senyum atau  mungkin bertengkar dan saling memarahi. Contohnya,seorang bayi yang baru lahir,Ia akan melakukan kontak sosial dengan ibunya dan keluarga secara langsung.
B.      Antara individu dengan kelompok
Interaksi antarperorangan dengan kelompok terjadi ketika individu (perorangan) mengadakan hubungan timbal balik dalam kelompok tertentu. Seorang siswa sedang belajar bersama atau berdiskusi dalam kelompok belajarnya. Diskusi kelompok tersebut akan menimbulkan interaksi sehingga akan timbul hubungan timbal balik di antara kelompok belajar tersebut.
C.      Antara kelompok dengan kelompok
Interaksi antara kelompok dengan kelompok terjadi ketika sekelompok manusia mengadakan interaksi dengan kelompok lain sehingga terjadi hubungan timbal balik antara dua kelompok tersebut . contohnya, seperti kelompok OSIS SMPN 10 Semarang melakukan studi banding ke OSIS SMPN 1 Surakarta. Kedua kelompok itu akan bertemu dan bertatap muka. Kegiatan seperti itu dapat dijadika contoh kontak sosial perorangan dengan kelompok.